Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) 2020 membuat inovasi baru yaitu digitalisasi penamaan tanaman obat dengan sistem barcode di Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, (6/03).
Manfaatkan teknologi di zaman serba digital, mahasiswa KKN UNNES ciptakan barcode sebagai penamaan tanaman obat di taman toga Kelurahan Plombokan. Taman toga merupakan taman yang berisi tanaman-tanaman obat tradisional seperti jahe, serai, kunyit, dan sebagainya.
Dari barcode ini, satu kali klik di aplikasi Barcode Scanner dapat langsung muncul informasi tentang nama tanaman, fungsi atau kegunaannya, dan cara menggunakannya.
Penanggung jawab program, Avina Nur Aizah mengatakan program ini merupakan program lanjutan dari pembuatan taman cantik di tugu PKK jalan Brotojoyo, Februari lalu.
Selain itu, pemanfaatan era digital yang direalisasikan dalam pembuatan barcode bertujuan sebagai ajang menambah wawasan masyarakat melalui literasi digital terkini.
Kepala Pusat Pengembangan KKN UNNES, Dr M Burhan Rubai Wijaya MPd sekaligus dosen pembimbing lapangan mengungkapkan Program penamaan tanaman melalui barcode sebagai inovasi yang memudahkan literasi masyarakat dalam menambah wawasan tentang tanaman obat.
Beliau menambahkan, telah dilakukan koordinasi dengan warga dan tim penggerak PKK di Plombokan. Masyarakat merasa terbantu dengan ide mahasiswa KKN UNNES. Sebelumnya, warga yang datang ke Kelurahan ini tidak tahu nama dan fungsi dari tanaman-tanaman di sekitar mereka, dengan barcode untuk penamaan tanaman ini akan menambah ketertarikan dan edukasi masyarakat.
Program ini dibuktikan dan diuji coba secara langsung oleh Kepala Desa/ Kepala Kelurahan, Akhmad Munif SH dan disaksikan perangkat kelurahan serta warga setempat.
Reporter: Novia S Khusnul, Student Staff HUMAS
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment