Tuesday 8 July 2014

Mahasiswa Pemilih Pintar Pasti Anti Golput!

Mahasiswa yang pintar, cerdas dan bijak tidak golput. Pasti menjadi pemilih yang baik. (Foto: Marieska/Okezone)
DEPOK, SEKITARUNNES.com - Pemilihan Presiden (Pilpres) yang menjadi ajang pesta rakyat untuk menentukan pemimpin bangsa, sudah seharusnya menjadi momentum perubahan bagi masa depan bangsa. Selain itu, harus dipahami juga secara tegas bahwa Pilpres merupakan langkah awal strategis sebagai penentu arah gerak bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.

Menjelang masa pemungutan suara pilpres 2014, Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indonesia (BEM UI) dan BEM se-UI, menyatakan dengan tegas komitmen penuh mereka dalam mengawal penyelenggaraan pilpres. BEM UI juga berjanji akan menjaga independensi kampus dari segala bentuk politisasi pihak mana pun dan tetap tak memihak salah satu pasangan capres dan cawapres.

Ketua BEM UI M Ivan Riansa mengatakan, sebagai salah satu wujud keseriusan dan keberpihakan terhadap rakyat Indonesia, maka dalam menghadapi Pilpres 2014 ini BEM UI telah mendorong terciptanya kontrak politik.

"Animo masyarakat sangat tinggi, dan sangat ingin mengenali dua pasangan capres dan cawapres. Animo baik akan menciptakan iklim dan sistem demokrasi kita semua. Lalu apa yang akan terjadi pada 9 Juli tak akan selesai setelah mencoblos. Kita harus menagih janji para capres dan cawapres terpilih, terutama kemajuan kontrak politik yang sudah kita ajukan," kata Ivan di Pelataran Stasiun UI, Selasa (8/7/2014).

Ivan menegaskan, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa,  harus menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya serta memilih capres dan cawapres sesuai dengan nurani dan nilai yang diyakini. Setelah 9 Juli, kata dia,
seluruh elemen bangsa harus tetap menjaga dan mengedepankan persatuan
nasional di atas kepentingan golongan serta merawat kepedulian dan partisipasi politik dalam bentuk kontrol sosial terhadap berbagai kebijakan yang telah dijanjikan.

"Mahasiswa yang pintar, cerdas dan bijak tidak golput. Pasti menjadi pemilih yang baik. Hari-hari ke depan adalah hari-hari yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia. Bagaimana arah gerak dan nasib bangsa ini selama lima tahun ke depan akan ditentukan oleh bagaimana cara kita melalui momentum transisi ini," jelasnya.

Ketua BEM FIB UI Raihan Abiyan Fattah mengajak seluruh anak muda untuk tidak golput. Menurutnya, saat ini bukan waktunya lagi untuk bersikap apatis dan buta politik.

"Kami serukan ajakan tidak golput! Dari budaya, ada yang mesti dijaga, ada budaya yang dilanjutkan. Kini saatnya budaya memilih. Dan 20 tahun lagi saatnya anak muda menggerakkan," tegasnya. (rfa)

Sumber : kampus.okezone.com

No comments:

Post a Comment