Tim Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan ziarah kubur ke makam Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, di Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/6).
Tim yang dipimpin Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum itu disambut oleh Walikota Blitar Drs H Santoso MPd.
Selain tim dari UNNES, ziarah juga diikuti sejumlah ulama, salah satunya Habib Novel Bin Idrus Al Muthohar.
Menurut Prof Fathur, ziarah dilakukan sebagai bentuk penghormatan UNNES terhadap Sang Proklamator karena jasa besarnya dalam proses pendirian UNNES.
Sebab, berdasarkan penelusuran arsip yang dilakukannya, Universitas Negeri Semarang (dulu IKIP Semarang) disahkan pendiriannya melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 yang ditandatangani Ir Sukarno.
“Saat itu pendidikan menjadi tantangan besar bangsa kita. Ir Sukarno mendirikan IKIP Semarang agar Indonesia memiliki guru-guru berkualitas untuk memajukan pendidikan,” katanya.
Menurut Prof Fathur, ziarah diharapkan membuat warga UNNES semakin sadar sejarah keberadaan organisasinya. Sebagaimana diajarkan Ir Sukarno, sejarah adalah bagian penting bagi pengembangan identitas dan karakter bangsa.
Melalui ziarah, warga UNNES diharapkan selalu ingat bahwa kampus tersebut didirikan para pendiri untuk memajukan pendidikan di Tanah Air.
Ziarah sendiri telah menjadi tradisi UNNES ketika memperingati dies natalis. Pada tahun-tahun sebelumnya ziarah dilakukan di makam Ketua Dewan Presidim Pendirian IKIP Semarang yaitu Mayjen Moenadi dan Drs Mochtar.
Ziarah juga dilakukan ke makam rektor-rektor pendahulu yaitu Prof. Wuryanto, Prof Hari Mulyono, Prof Retmono, dan Prof Rasdi Ekosiswoyo.
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment