SEKITARUNNES.COM, SEMARANG - Lagi, seorang mahasiswa pencinta alam (Mapala) Universitas Negeri
Semarang (Unnes) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan diklat setelah kemarin santer diberitakan Mapala Unissula Meninggal Dunia karena Kelelahan. Korban
rencananya hendak long march dari Medini Limbangan ke kampus di
Gunungpati Semarang Minggu (09/02) siang.
Diduga kelelahan dan kekurangan cairan tubuh serta diserang hypothermia, korban yang diketahui bernama M Humam Khaulani (20) warga Kaligelang Pemalang ini mengikuti diklat angkatan 24 di kebun teh Medini Limbangan sejak 12 hari yang lalu.
Korban meninggal saat melakukan aksi jalan kaki dan dibawa ke RS Mutiara Bunda Boja Kendal. Kematian korban ini baru dilaporkan ke polisi Selasa (11/02) siang dengan dilengkapi surat keterangan meninggal dari rumah sakit.
Dari laporan ke pihak kepolisian, mahasiswa semester tiga ini sudah melaksanakan kegiatan sejak pertama datang di kebun teh medina. “Saat melaksanakan kegiatan terakhir yakni long march korban mengeluhkan badan terasa lemas sekali. Teman-teman sudah berupaya memberikan pertolongan maksimal namun saat dibawa ke rumah sakit terdekat nyawanya sudah tidak dapat diselamatkan,” ujar Udin Ketua Mahapala.
Hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, korban meninggal dunia karena kekurangan cairan dan rasa dingin yang berlebihan atau hypothermia.
Sumber: BeritaKendal.Com
Diduga kelelahan dan kekurangan cairan tubuh serta diserang hypothermia, korban yang diketahui bernama M Humam Khaulani (20) warga Kaligelang Pemalang ini mengikuti diklat angkatan 24 di kebun teh Medini Limbangan sejak 12 hari yang lalu.
Korban meninggal saat melakukan aksi jalan kaki dan dibawa ke RS Mutiara Bunda Boja Kendal. Kematian korban ini baru dilaporkan ke polisi Selasa (11/02) siang dengan dilengkapi surat keterangan meninggal dari rumah sakit.
Dari laporan ke pihak kepolisian, mahasiswa semester tiga ini sudah melaksanakan kegiatan sejak pertama datang di kebun teh medina. “Saat melaksanakan kegiatan terakhir yakni long march korban mengeluhkan badan terasa lemas sekali. Teman-teman sudah berupaya memberikan pertolongan maksimal namun saat dibawa ke rumah sakit terdekat nyawanya sudah tidak dapat diselamatkan,” ujar Udin Ketua Mahapala.
Hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, korban meninggal dunia karena kekurangan cairan dan rasa dingin yang berlebihan atau hypothermia.
Sumber: BeritaKendal.Com
No comments:
Post a Comment