Monday 19 June 2017

Tim Engineering Research Club Mahasiswa FT UNNES Didanai Kemenristek Dikti

Universitas Negeri Semarang
Tim Engineering Research Club Mahasiswa FT UNNES Didanai Kemenristek Dikti

Tim Engineering Research Club (EneRC) Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) memperoleh pendanaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada Program Hibah Bina Desa (PHBD) 2017 sebesar Rp 35 juta.

Tim ini terdiri atas 7 mahasiswa yakni Rikza Septian Hidayatuloh Pendidikan Teknik Otomotif (ketua tim), dan 6 nggota meliputi Faizal Fatkhurohman, Yulianto Eko Prasetyo, Muhammad Rofiq Fajar Setiawan, Dede Wasiatun Mahasiswa, Khoridatus Sulwa, Chika Agnes Palupi, dan Kriswanto SPd MT sebagai dosen pembimbing.

Ketua Tim Rikza Septian Hidayatuloh menjelaskan, Tim EneRC UNNES ini memperoleh pendanaan dari Dikti bersama 75 tim perguruan tinggi lain melalui web phbd.ristekdikti.go.id mengumumkan hasil seleksi tahap lll (presentasi) Program Hibah Bina Desa (PHBD) 2017 tanggal 29 Mei lalu.

Kami memilih subtema Pengentasan Kemiskinan, dengan judul Pemberdayaan Petani dan Masyarakat melalui Pengolahan Pasca Panen Tanaman Rimpang untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Limbangan Kabupaten Kendal.

Ada empat mendasar yang melatarbelakangi Tim untuk memilih subtema ini yakni potensi tanaman rimpang yang melimpah di Desa Limbangan, minimnya pemberdayaan sumber daya manusia, minimnya teknologi, dan minimnya mitra usaha.

Tujuannya yakni memberdayakan petani dan perempuan bukan petani Desa Limbangan dalam pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan melalui pelatihan dan pendampingan, menerapkan teknologi mesin kristalisator dengan kapasitas 5kg/proses dan maksimal 1% granula, dan membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan pengusaha melalui pendampingan perguruan tinggi dalam usaha pengolahan dan pemasaran minuman kesehatan serbuk instan bahan rimpang secara triple helic.

Adapun manfaat bagi masyarakat sasaran yaitu meningkatkan pendapatan keluarga, meningkatkan pengetahuan, keterampilan petani, dan perempuan bukan petani dalam mengolah tanaman rimpang menjadi minuman serbuk, terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat akan pentingnya minuman dari hasil tanaman rimpang untuk kesehatan.

Kemudian, memberdayakan ibu-ibu rumah tangga Desa Limbangan menjadi wirausaha, menerapkan IPTEK berupa mesin kristalisator serbuk kepada masyarakat petani dan perempuan untuk mengatasi permasalahan pengolahan hasil tanaman rimpang, dan menjalin kerjasama secara triple helic dalam pengembangan usaha masyarakat pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan.

No comments:

Post a Comment