Sunday 5 June 2022

Tim Pengabdian Masyarakat FT UNNES Gelar Pelatihan Pembuatan Jelly Art Pudding di Kelurahan Peterongan

Kegiatan pengabdian ini berawal dari permintaan Lurah Peterongan Kecamatan Semarang Selatan yang menyampaikan membutuhkan pelatihan keterampilan untuk ibu-ibu PKK Kelurahan Peterongan Kecamatan Semarang Selatan, dalam pelatihan home industri.

Merespon hal tersebut, Tim Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT UNNES) yang dipimpin Ir Mediati Fajri Putri SPd MSc IPM, Dra Dyah Nurani Setyaningsih MKes dan Dr Asih Kuswardinah MPd langsung memberikan pelatihan home industri pembuatan jelly art pudding.

Mediati Fajri mengatakan bawah pembuatan jelly art pudding merupakan produk industri rumahan yang mudah diolah.

“Jadi tim kami langsung terjun ke kelurahan, setelah berdiskusi dengan ibu-ibu PKK ada keinginan untuk terampil membuat jelly art pudding.

Mediati menambahkan, pelatihan pembuatan jelly art pudding juga sebagai upaya untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif di kelurahan Peterongan kecamatan Semarang Selatan.

Ia menjelaskan, jelly menjadi sangat populer karena mudah diolah seperti agaragar.

“Kelebihan dari jely dibandingkan agar-agar adalah dari segi tekstur lebih kenyal dan memiliki varian rasa serta warna beragam sehingga bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk yang fantastis,” katanya.

Jelly art Puding cocok sebagai hidangan penutup yang segar untuk iklim tropis Indonesia. Dengan bahan dasar agaragar yang kaya serat, cita rasanya lebih nikmat dengan menambahkan bahan susu dan gula.

Dari masa ke masa bermunculan aneka kreasi puding, seiring dengan berkembangnya penemuan bahan-bahan baru seperti gelatin dan jelly untuk membuat pudding, katanya.

Media menjelaskan, dalam pembuatan jelly art pudding, pihaknya menggunakan teknik suntik.

“Pembuatan Jelly art menggunakan teknik suntik. Jelly art ini merupakan seni menghias puding yang terbuat dari gelatin. Penggunaan jarum suntik dengan cara dan arah yang berbeda, akan menghasilkan motif yang berbeda-beda pula,” jelasnya.

Antusias ibu-ibu PKK terekam dalam mengikuti pelatihan, mereka berencana untuk menerapkan ketrampilan membuat jelly art sebagai usaha rumahan dengan sistem penjualan online.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment