Sunday 10 May 2020

Peringatan Nuzulul Quran UNNES, Ketua PBNU Ajak Umat Tetap Produktif

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengemas Peringatan Nuzulul Quran secara Daring melalui aplikasi ZOOM dan Live Streaming Youtube UNNES Serta disiarkan langsung NU Channel dengan penceramah Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siroj, Minggu (10/05).

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya mengatakan, Peringatan Nuzulul Quran Universitas Negeri Semarang yang diselenggarakan pada hari ini Ahad 10 Mei 2020 bertepatan dengan 17 Ramadhan 1441 Hijriah dengan tema Optimalisasi Aplikasi Nilai-nilai Alquran pada Masa Darurat Covid-19 dilakukan dengan cara virtual.

“Terima kasih yang tak terhingga kepada Prof Dr KH Said Aqil Siroj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang berkenan hadir bersama kita untuk memberikan tauziah pada acara Nuzulul Quran Semarang yang diselenggarakan secara daring. Di sela-sela kesibukan itu Beliau sempat untuk hadir memberikan ilmu kepada kita semuanya keluarga besar UNNES. Ini membuktikan kecintaan beliau kepada kita semuanya. Nuzulul Quran merupakan  peristiwa penting dalam Islam dan  peradaban manusia.  Pada momen inilah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menerima wahyu untuk pertama kali.  Perintah Iqra’merupakan landasan Naqli yang sangat relevan dengan misi besar Unnes menjadi rumah ilmu pengembang peradaban,”

Lebih Lanjut Prof Fathur Rokhman mengajak agar peringatan Nuzulul Quran pada malam hari ini dijadikan spirit landasan berkarya dan bekerja lebih produktif.

“Oleh karena itu, mari kita memahami, mendalami, sekaligus mampu mengamalkan Al-Quran dalam berkarya dan bekerja. Mudah-mudahan Bapak Ibu setelah mengikuti acara ini kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bersemangat dalam berkarya demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” ajak Rektor.

Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam tausiahnya mengajak agar bulan Ramadhan dijadikan bulan yang produktif untuk beribadah, berkarya dan bekerja meski dari rumah masing-masing.

“Bulan Ramadhan bukan untuk  bermalas-malas. Justru bulan Ramadhan harus dijadikan  bulan produktif.  Kita lihat sejarah Perang Badar, perang pertama kali antara umat Islam dan musyrikin pada bulan Ramadhan,  diturunkannya Al-Quran.  Oleh karena itu bulan Ramadhan yang sangat mulia ini kita jadikan waktu produktif untuk beribadah, bekerja dan berkarya,” kata KH Said Aqil Siroj.

Ketua PBNU menjabarkan Al-Quran isinya kebenaran dari Tuhan. Kebenaran yang harus dicapai dihasilkan dengan metode ilmiah.  Metode analisis rasional logis menggunakan premis-premis baru bisa mencapai kebenaran.

“15 abad yang lalu telah dijelaskan dalam Al-Quran. Kalau kita ingin benar di bidang apapun harus berlandaskan asas dan analitis. Tidak boleh kita melakukan sesuatu dengan tidak berdasar ilmu.  Hanya agama Islam yang mempunyai kitab suci orsinil. 15 abad sampai sekarang tidak berubah tidak bertambah tidak berkurang satu titik puncak 1 ayat 1 titik pun karena dipelihara oleh Allah siapapun yang mencoba merubah titik dalam Alquran langsung ketahuan oleh para penghafal Quran,” jelas Prof Dr KH Said Aqil Siroj.

Pada penutup tausiahnya KH Said Aqil Siroj mengajak agar bersama-sama mencegah penyebaran virus dengan meningkatkan ibadah dan rajin wudhu.

“Alhamdulillah kita semua harus bersyukur, umat Islam sangat dimuliakan oleh Allah dengan ibadah puasa satu bulan penuh. Mari kita berdoa dan berupaya mencegah penyebaran covid-19 dengan ibadah salat lima waktu.  Mengambil air wudhu setiap akan salat dan membersihkan muka bersih dan lobang hidung lubang telinga lubang mulut dan seterusnya,  mudah-mudahan dapat  mencegah  virus,” ajak KH Said Aqil Siroj.

Hadir dalam kegiatan Nurulul Quran, Rektor, WR, Ketua Majelis Profesor, Dekan, Dosen, Tendik, Mahasiswa, Alumni, Dharma Wanita UNNES.

Turut hadir  Dewan Penasehat UNNES, Rektor UNILA, Rektor UNJA, Rektor UT, Rektor Unram, Rektor USM, dan, Ketua PBNU Kota Semarang dan Jawa Tengah, Pengasuh Pondok Pesantren lintas kampus.

 


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment