Prof Dr S Martono Dilantik Jadi Rektor UNNES Periode 2022-2026

Prof Dr S Martono MSi resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) periode 2022-2026. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim BA MBA di Jakarta, Kamis (27/10).

Prof Martono dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 65121/MPK.A/KP.06.02/2022 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang Periode Tahun 2022-2026.

Prof Martono menggantikan Prof Dr Fathur Rokhman MHum yang telah habis masa jabatannya selama 2 periode.

Prof Martono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk memimpin Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi internasional.

Ia menilai amanah ini bentuk kepercayaan bersama dari segenap sivitas akademika UNNES termasuk pula pemerintah daerah dan mitra UNNES lainnya, untuk bersinergi mewujudkan visi dan misi UNNES.

“Saya berharap dukungan semua pihak agar bisa menjalankan amanah sebagai Rektor UNNES ini dengan sebaik-baiknya. Semangat kejujuran, keikhlasan dan kebersamaan telah menjadi fondasi yang kuat untuk kita semua. Jadi mohon doa dan dukungannya untuk membangun UNNES untuk masa depan Indonesia dan dunia,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Prof Dr Fathur Rokhman MHum berharap amanah tersebut dapat dijaga dan ditunaikan dengan baik, dan mampu mengantar UNNES mencapai prestasi terbaiknya sebagai universitas berkelas dunia kebanggaan Indonesia.

Prof Fathur menambahkan, ke depan tantangan perguruan tinggi semakin besar dan perjalanan UNNES dalam berkontribusi memajukan negeri juga masih panjang.

Selain perubahan besar yang dibawa oleh era disrupsi, perguruan tinggi juga memiliki tantangan besar dalam mempersiapkan diri dalam proses transformasi yang panjang.

“Dengan kepemimpinan yang tangguh, cerdas, dan ikhlas akan membawa UNNES mampu mengarungi lautan luas sehingga sampai pada tujuan yang dicita-citakan bersama. Semoga UNNES PTN-BH semakin membawa UNNES cemerlang,” pungkasnya.

from Universitas Negeri Semarang