Tuesday 7 September 2021

Dosen UNNES Gelar Pelatihan Potensi Kecerdasan Genetik Berbasis STIFIn, Potensi dan Bakat Bisa Diketahui Dengan Memindai Sidik Jari

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, tim dosen Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan pelatihan potensi kecerdasan berbasis STIFIn dengan metode biometrik kepada guru di SMPIT Mutiara Hati Semarang.

Menurut Dr Alamsyah SSi MKom, selaku ketua tim pengabdian mengatakan pelatihan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali kepada guru bahwa potensi atau bakat kecerdasan setiap peserta didik itu berbeda-beda. Sehingga perlu upaya pendekatan pembelajaran yang tepat untuk setiap peserta didik.

“Hal ini dirasa penting agar setiap potensi dari siswa bisa digali dengan maksimal. Bisa jadi seorang siswa tidak cakap dalam bidang matematika, tapi memiliki kemampuan dalam bidang seni visual yakni dengan membuat karya lukisan yang bagus,” ujar Dr Alamsyah saat memberikan sambutan.

Anggota tim pengabdian yang memberi pelatihan potensi kecerdasan genetik adalah M Nur Roiisul Khasan SPd MPd mengawali materinya dengan pengenalan konsep mesin kecerdasam STIFIn. STIFIn sendiri merupakan akronim dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting.

Dalam meterinya M Nur Roiisul meyebutkan bahwa STIFIn merupakan sebuah konsep untuk mengidentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari.

M Nur menambahkan STIFIn merupakan gabungan dari teori-teori psikologi, neuroscience, dan sumber daya manusia yang akan membantu kita dalam mengenali dan memahami karakter dan kepribadian setiap manusia.

“Dengan metode STIFIn ini para guru bisa mengetahui potensi dan bakat peserta didik, jadi kita tahu mau kemana setiap peserta didik kita arahkan sesuai dengan potensi dan bakat yang dimilikinya”, tambah M Nur Roiisul Khasan SPd MPd.

Hadir dalam pelatihan yang dilaksankan secara tatap muka ini Jarwanto SPd selaku kepala SMPIT Mutiara Hati Semarang. Pelatihan yang diikuti sekitar 10 orang guru dilaksanakan secara terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment