Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui UNNES Astronomical Community (UAC) mengamati gerhana matahari cincin dengan titik pengamatan di depan Gedung D12 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kamis (26/12).
Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB sampai puncaknya pada pukul 12.47 WIB. Pengamatan gerhana matahari yang dibimbing oleh Dr Masturi MSi ini dihadiri para pejabat, dosen dan mahasiswa FMIPA. Pengamatan dilakukan menggunakan teleskop bintang dan kacamata khusus. Selain pengamatan gerhana, dilaksanakan pula salat kusuf di Musholla Baitul Alim FMIPA.
Sebelum melakukan pengamatan, para mahasiswa telah mengikuti kuliah umum mengenai gerhana matahari cincin, Senin (23/12). Dalam pertemuan sore itu, Dr Masturi sebagai pembimbing UAC menjelaskan prosedur pengamatan gerhana matahari yang sederhana dan aman sehingga peserta kuliah umum ini dapat melakukan pengamatan dengan mudah.
Gerhana matahari cincin menjadi fenomena ilmiah yang menjadi bahan perbincangan di akhir tahun. Pasalnya gerhana ini melewati sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian barat. Semarang sebagai salah satu kota besar bagian barat memiliki kesempatan sebagai tempat pengamatan gerhana matahari.
Gerhana matahari terjadi saat bulan dan bumi segaris (konjungsi) dan sebidang. Pada saat fenomena gerhana matahari cincin, posisi bulan berada di titik terjauh dari bumi. Untuk memprediksi posisi bulan saat gerhana matahari cincin, UAC melakukan pengamatan benda langit dengan aplikasi Sky Map.
NidaMR (Student Staff)
from Universitas Negeri Semarang
No comments:
Post a Comment