Friday 31 December 2021

UNNES Datangkan Gamelan Baru Kyai Gandhang Mangungkung

Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendatangkan gamelan baru sebagai upaya untuk melestarikan kesenian Jawa, Jumat (31/12).

Ketua panitia, Dr Sutikno Msi dalam sambutannya meyampaikan gamelan baru ini merupakan gamelan ketiga yang didatangkan UNNES.

“Sebelumnya kita sudah memiliki Gamelan Mas Cukrik yang saat ini berada Lab School UNNES dan Gamelan Cokro Kembar yang awalnya berada di Auditorium UNNES namun selanjutnya akan dipindahkan ke FBS,” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr S Martono MSi menyampaikan kebahagiaan menyambut kedatangan gamelan baru ini.

“Gamelan oleh UNESCO tercatat sebagai warisan budaya tak benda ke 12 di dunia dan kita sebagai warga UNNES patut berbangga dan berbahagia atas kedatangan gamelan Kyai Gandhang Mangungkung ini,” jelas Prof Martono.

Lebih lanjut Prof Dr S Martono Msi menyampaikan bahwa ini adalah bukti nyata UNNES dalam melestarikan kekayaan budaya jawa serta mewujudkan visi UNNES sebagai kampus konservasi salah satunya dalam hal konservasi seni dan budaya.

Gamelan baru ini didatangkan langsung dari empu Raden Panji Suroyo Wigya Pradangga Solo dengan kualitas terbaik yang diberi nama Kyai Gandhang Mangungkung dan akan menggantikan posisi Gamelan Cokro Kembar.

Sang empu gamelan, Raden Panji Suroyo Wigya Pradangga menuturkan kualitas gamelan dapat dilihat dari bahan, bobot, dan bentuknya.

“Sesuai dengan filosifi namanya, gandhang berarti suara wijang (jelas, keras, indah), sedangkan mangungkung berarti berkumandang, bergema luas. Gamelan baru ini karena bahan, bobot, bunyi, dan bentuknya maka dapat menimbulkan suara mengumandang atau menggema secara wijang (jelas, keras, indah),” tutur Empu Raden Panji Suroyo Wigya Pradangga.

Lebih lanjut Sang Empu menjelaskan gamelan Kyai Gandhang Mangungkung terbuat dari dari perunggu, tembaga dan timah yang dicampur dengan perbandingan 3/10.

“Gamelan kalau bobotnya semakin berat semakin mahal, begitu pula dengan bunyi suanten larasing gamelan. Sedangkan bentuk meliputi tampilan. Sejauh ini, bentuk gamelan Kyai Gandhang Mangungkung adalah yang terbaik.”

Turut hadir dalam acara tersebut Dr Widodo BS MSn, Ki Srihardi Guna Pandaya Suka Raras, Ki Warseno dan Susena SPd MA.


from Universitas Negeri Semarang

No comments:

Post a Comment